THOUSANDS OF FREE BLOGGER TEMPLATES

Friday, December 23, 2011

Before dusk until dawn ~ prolog

tik tik tik tik tik tik tik tik

"Tadaima."

Pukul 5 sore aku masuk kedalam kamar apartemenku yang kosong seperti biasa. Memberi salam walau tau takkan ada yang menjawab. Melempar tas disembarang tempat, dan duduk diranjang sambil memejamkan mata.

Detik jarum jam masih berjalan normal.

tik   tik   tik

Dan semakin lama semakin melambat.

tik

tik

tik

Sampai akhirnya berhenti sama sekali.

"hhh..."

Aku membuka mata dan menghela nafas. Memperhatikan asap berwarna abu-abu pekat yang muncul entah dari mana, melayang dan berputar-putar ditengah ruangan. Merapat. Menggumpal. Membentuk seperti awan padat yang kemudian terbelah menjadi dua. Menjatuhkan sesosok laki-laki tanpa busana yang memiliki rambut panjang berwarna merah. Warna rambut yang mencolok, tapi cantik seperti biasa.

"ck! Kasar sekali!" omel laki-laki itu kepada sesuatu berbentuk awan yang telah menjatuhkannya. "mood mu sedang jelek ya? warnanya sampai abu-abu begitu..."

"memangnya kapan moodku pernah bagus?"

"yahh~ tapi biasanya tidak sepekat ini."

"bagaimana moodku bisa bagus kalau aku disuguhi pemandangan cowok yang kubenci jatuh dari benda aneh itu dan telanjang bulat setiap hari?!"

Laki-laki berambut merah itu bangkit dari posisi jatuhnya. Berjalan mendekatiku sambil bertolak pinggang. "Oh!! jadi maksudmu itu salahku!!?"

BRUGH

Lemparan bantalku tepat mengenai bagian bawah perutnya. Laki-laki itu terperanjat dan sedikit bersyukur karena yang kulempar adalah bantal yang empuk. Bukan sesuatu yang keras dan bisa menyakitkan saat mengenainya.

"O-oy! apa-apaan..."

"HENTIKAN BERPOSE SEPERTI ITU DIDEPANKU, DASAR MESUM!!!!! CEPAT AMBIL DAN PAKAI BAJUKU YANG ADA DILEMARI!!!!!"

******************************************************************************