THOUSANDS OF FREE BLOGGER TEMPLATES

Thursday, October 22, 2009

Fanfic Shounen-ai part 1C

"unnghh..!!"

"ssshh.. jangan berontak. Aku akan memberikanmu kenikmatan setelah ini.. kau pasti menyukainya.." bisiknya ditelingaku.

Laki-laki itu kemudian mendudukanku di toilet, lalu mulai mengecup telingaku. Menjilatnya dan menggigitnya.. Terdengar sekali nafasnya yang berat memburu berhembus ditelingaku. Tangan kanannya tetap mengunci kedua tanganku sementara tangan kirinya makin merayap menuju dadaku.

Ia terus menerus menjamahku kasar, menyingkap kaos olahragaku, mencium perutku, menghisap leherku.

Aku memberontak. Berontakan terhebat yang pernah kulakukan, tapi hanya menjadi gerakan kecil yang mudah dikuasai olehnya.

Lagi. Aku menangis. Tak mampu berbuat apapun. Aku begitu lemah.

Kumohon seseorang..!!



TOK! TOK!! TOK!!

"hei! kalian yang sedang di dalam! apa yang sedang kalian lakukan?!! jangan berbuat mesum ditempat seperti ini, dasar tidak normal!!"

Tiba-tiba suara itu datang. Menghentakan konsentrasi laki-laki yang sebentar lagi akan menguasai tubuhku itu. Seseorang entah siapa telah menyadari sesuatu disini. Oh! syukurlah!!

"jangan ribut!! aku takkan menyakitimu kalau kau mau menurut." ancam lelaki itu.

Tentu saja aku takkan mau mengikuti perintahnya.
Seolah-olah semangatku kembali terisi setelah aku melihat secercah harapan, aku kembali melakukan pemberontakan. Berusaha melepaskan kedua tanganku dari genggamannya dan melepaskan ikatan saputangannya dari mulutku untuk sekedar berteriak minta tolong. Tak disangka dia kwalahan juga menghadapiku yang secara tiba-tiba menjadi liar. Aku mendorongnya. Menyudutkannya ketembok dengan kedua kakiku yang terus menekan perutnya dan kedua tanganku yang menahan bagian dadanya.

". . . hh. . . to. . tolong. . ."

SULIT!!! Seperti habis kehilangan seluruh persedian oxygen di sekelilingku, aku memburu nafasku. Aku benar-benar hampir kehabisan nafas. Bahkan untuk meneriakan sebuah permintaan tolong saja menjadi hal yang sangat sulit dilakukan. Ku harap orang diluar itu mendengar ku..

". . . . . Hei!!! ada apa ini?? Apa kalian baik-baik saja?? katakan sesuatu!!"

"tolong aku. . ."

Aku terus mencoba meneriakan kata-kata itu lagi. Mengkonsentrasikan pikiranku. Berusaha menggumpalkan sisa-sisa persediaan nafasku pada diagfragma. Membulatkan suaraku.

"TOLONG AKU!!!!!"


--bersambung--

Tuesday, October 20, 2009

Fanfic Shounen-ai part 1B

Aku terus berjalan menyusuri koridor sekolah. Langkahku acak. Aku takut. Sungguh takut.. Laki-laki itu tak henti-hentinya membuntutiku.. Bahkan sekarang ia mengejarku! Berusaha menggapaiku yang berlari tak tentu arah sambil terus meningkatkan kecepatan.

Tak sadar aku melangkah menuju toilet pria. Masuk menuju salah satu ruang yang kosong. Mengunci diri di dalamnya. Dan aku baru tersadar beberapa detik kemudian. Bodoh! Berada didalam sini justru akan semakin membuatku terjepit!

Kalut. Aku menangis. Ingin berteriak meminta tolong tapi tak satu pun nada suara yang keluar dari tenggorokanku, yang ada hanyalah desahan nafasku yang berat dan terputus.



TOK!
Satu ketukan pada pintu toilet yang kumasuki. Membuat darahku berdesir cepat. Memacu detak jantungku.

TOK! TOK!!
Dua kali.
Tiga kali. Aku menutup mulutku dengan kedua tanganku. Berusaha untuk tidak berteriak.

TOK! TOK!! TOK!!!
Empat kali.
Lima kali.
Enam kali. Ketukan itu makin kencang. Semakin membuat keringat dingin membasahi pakaian olahragaku.



Lalu tak ada lagi ketukan. Aku terus menunggu.. 1menit.. 5menit.. 10menit..
Benar-benar tak ada lagi ketukan. Tak ada suara. Sunyi.. Apa dia menyerah mengejarku? atau mungkin dia sedang menjebakku?

Bagaimana ini? tak mungkin aku terus berada dalam toilet ini. Aku harus keluar! Tapi kemungkinan orang itu masih diluar sana. Menungguku keluar dari tempat ini. Oh tidak.. Disaat seperti ini aku benar-benar memerlukan bantuan seseorang!

Aku terduduk lemas.. Menangis sejadi-jadinya. SIAL!! Kenapa selalu aku yang mengalami kejadian ini!


Aku terus menangis. Mencaci diri sendiri. Tanpa aku sadari..
Bahwa seringaian itu tepat berada di atasku. Mengintip dengan menjulurkan kepalanya dari balik sekat pembatas toilet disebelahku..
Tersenyum puas penuh nafsu terhadapku.

Lalu diam-diam ia melompati sekat itu dan membekapku --- sebelum aku menyadari keberadaannya dan kabur dari sana.


"TASUKE... umph!!" ia membekap mulutku kuat sebelum aku berteriak meminta pertolongan.

"nee.. Kau tahu...." katanya sambil memilin ujung rambutku dan menciumnya. "Kau begitu menggodaku.. Aku bukan penyuka laki-laki. Tapi aku begitu bergairah melihatmu..."

Laki-laki itu mengeluarkan saputangan dari saku celananya. Membekap mulutku dengan sapu tangan itu. Dan menahan gerakanku dengan tangan kanannya, sedangkan tangan kiri'a mnggelitik diperutku..

"Akan kujadikan kau milikku.." bisiknya.




-- Bersambung --




--ehe?setan ap yg mrasuki saya sampe tega2'a biQin ini..??XD

Fanfic Shounen-ai part 1A

juduL : beLum ada.. wakakakak..

genre : shounen ai

sebener'a saya pingin bQn ff shounen ai. . tapi. .
entahLah..
perLahan2 duLu aja..


PART 1 - Chinen Yuuri POV

Pelajaran olah raga hari ini belum juga selesai. Dalam hati aku sangat mengutuk hal ini. Aku benci jam pelajaran olah raga. Ah.. maksudku, aku bukannya benci dengan olah raga. Sungguh.. Aku bahkan sangat menikmati saat dimana butir-butir keringat keluar dari pori-pori kulitku, mengalir dan membasahi tubuhku. Sensasi yang sangat menyenangkan membiarkan kulitku 'bernafas' seperti itu..

"nee.. Chii-chan.. kau mau mandi?"

"Aku belakangan saja. Seperti biasa."

"OK! Aku duluan ya!"

"unn..! Aku mau keluar dulu. Mau beli minum sebelum kantin ramai. Kau tak perlu menungguku, Yuto-kun.."

"Baiklah.. hati-hati ya!!"

"ya!"

Inilah yang kubenci. Hal yang dilakukan setelah jam pelajaran olah raga.. MANDI.. Ah.. sekali lagi.. aku tidak benci mandi. Aku sama sekali tidak takut pada air atau apapun.. yang kutakuti adalah manusia.. atau lebih tepatnya LAKI-LAKI..

Ya.. aku takut pada laki-laki walau aku sendiri adalah seorang anak laki-laki. Aku sangat takut pada kegiatan "mandi setelah berolahraga" ini. Karena pasti seluruh anak laki-laki akan berkumpul di kamar mandi sambil bertelanjang. Oh!!! itu benar-benar menakutkan.. Mereka para anak laki-laki pasti akan saling menggosokkan punggung dibawah guyuran air shower. Tidak.. tidak.. tidak.. tidak!! Aku sungguh tidak bisa melakukan hal itu..

Karena.. aku mempunyai suatu penyakit aneh..

DUKK

Aku menabrak seseorang saat aku berjalan menuju kantin sekolah. Aku menabrak seorang LAKI-LAKI..!! Gawat!!!!!

"Sumima.... sen..." ucap anak laki-laki itu agak terputus panjang.
Ia menatapku dengan sedikit keterkejutan. Lalu pandangan itu berubah. Layaknya serigala lapar, ia menatap lekat padaku.. pada wajahku.. leherku.. tubuhku.. Lalu ia memejamkan mata'a, menghirup udara disekelilingku dengan satu tarikan nafas yang sangat panjang seolah ia sedang menghirup aroma manis yang menyenangkan yang keluar dari sekujur tubuhku.. oh ya.. atau memang itulah yang ia lakukan.. menikmati aromaku..

"ma.. maaf telah menabrak mu.. aku pe.. permisi..!!" kataku dengan ketakutan.

Dengan bergegas aku berjalan menyusuri koridor, menuruni tangga menuju kantin di lantai satu. Anak laki-laki yang tadi ku tabrak terus mengikutiku dari belakang dengan pandangan liar penuh nafsu. Oh Tuhan.. tidak lagi, kumohon!!

-- bersambung --