THOUSANDS OF FREE BLOGGER TEMPLATES

Tuesday, October 20, 2009

Fanfic Shounen-ai part 1A

juduL : beLum ada.. wakakakak..

genre : shounen ai

sebener'a saya pingin bQn ff shounen ai. . tapi. .
entahLah..
perLahan2 duLu aja..


PART 1 - Chinen Yuuri POV

Pelajaran olah raga hari ini belum juga selesai. Dalam hati aku sangat mengutuk hal ini. Aku benci jam pelajaran olah raga. Ah.. maksudku, aku bukannya benci dengan olah raga. Sungguh.. Aku bahkan sangat menikmati saat dimana butir-butir keringat keluar dari pori-pori kulitku, mengalir dan membasahi tubuhku. Sensasi yang sangat menyenangkan membiarkan kulitku 'bernafas' seperti itu..

"nee.. Chii-chan.. kau mau mandi?"

"Aku belakangan saja. Seperti biasa."

"OK! Aku duluan ya!"

"unn..! Aku mau keluar dulu. Mau beli minum sebelum kantin ramai. Kau tak perlu menungguku, Yuto-kun.."

"Baiklah.. hati-hati ya!!"

"ya!"

Inilah yang kubenci. Hal yang dilakukan setelah jam pelajaran olah raga.. MANDI.. Ah.. sekali lagi.. aku tidak benci mandi. Aku sama sekali tidak takut pada air atau apapun.. yang kutakuti adalah manusia.. atau lebih tepatnya LAKI-LAKI..

Ya.. aku takut pada laki-laki walau aku sendiri adalah seorang anak laki-laki. Aku sangat takut pada kegiatan "mandi setelah berolahraga" ini. Karena pasti seluruh anak laki-laki akan berkumpul di kamar mandi sambil bertelanjang. Oh!!! itu benar-benar menakutkan.. Mereka para anak laki-laki pasti akan saling menggosokkan punggung dibawah guyuran air shower. Tidak.. tidak.. tidak.. tidak!! Aku sungguh tidak bisa melakukan hal itu..

Karena.. aku mempunyai suatu penyakit aneh..

DUKK

Aku menabrak seseorang saat aku berjalan menuju kantin sekolah. Aku menabrak seorang LAKI-LAKI..!! Gawat!!!!!

"Sumima.... sen..." ucap anak laki-laki itu agak terputus panjang.
Ia menatapku dengan sedikit keterkejutan. Lalu pandangan itu berubah. Layaknya serigala lapar, ia menatap lekat padaku.. pada wajahku.. leherku.. tubuhku.. Lalu ia memejamkan mata'a, menghirup udara disekelilingku dengan satu tarikan nafas yang sangat panjang seolah ia sedang menghirup aroma manis yang menyenangkan yang keluar dari sekujur tubuhku.. oh ya.. atau memang itulah yang ia lakukan.. menikmati aromaku..

"ma.. maaf telah menabrak mu.. aku pe.. permisi..!!" kataku dengan ketakutan.

Dengan bergegas aku berjalan menyusuri koridor, menuruni tangga menuju kantin di lantai satu. Anak laki-laki yang tadi ku tabrak terus mengikutiku dari belakang dengan pandangan liar penuh nafsu. Oh Tuhan.. tidak lagi, kumohon!!

-- bersambung --

0 comments: